Keapikkan Sa'ad bin Abi Waqqosh

 قيل لسعد بن أبي وقاص رضي الله عنه:

كيف تُسْتَجَاب دعوتُك من بين أصحاب رسول اللهﷺ؟


فقال: "ما رَفعْتُ إلى فَمِي لُقْمَةً إلا وأنا عَالِمٌ مِن أينَ مَجِيئُها، ومِن أينَ خرَجَتْ!".

.


📖: جامع العلوم والحِكَم.


Seseorang bertanya kpd Sa'ad bin Abi Waqqosh r.a "bagaimana do'a Anda bisa di ijabah diantara sahabat-sahabat Nabi saw? Ia menjawab : "Aku tak pernah mengangkat seuap makanan ke mulutku kecuali aku tahu dari mana datangnya dan dari mana keluarnya".

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tong nyebut musuh

Tong nyebut musuh. Tapi sebut nu ngamusuhan. tapi, ampun ketang, tong aya. == Anjeun nyebut: "si itu musuh kaula." maka, naha anjeun apal, si itu mah teu ngarasa anjeun teh musuhna. Anjeun nyebut: "si itu ngamusuhan ka kaula." maka, anjeun sing kuat ulah jadi musuhna. عَسَى ٱللَّهُ أَن يَجْعَلَ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ ٱلَّذِينَ عَادَيْتُم مِّنْهُم مَّوَدَّةً ۚ وَٱللَّهُ قَدِيرٌ ۚ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ   Almumtahanah: 7 Maka baca ayat ieu, Mugia Alloh ngancikeun mawaddah dinu ngamusuhan ka urang. Mugia Alloh ngancikeun mawaddah dinu pada sili musuhan. Mugia musuh nu tadina acuh, teu hayang wawuh, malik rasa jadi butuh. Mugia musuh nu tadina galak, sok suntak-sentak, malik rasa jadi bageur, sok sumpar-sampeur. Wassalam. ======= Link Ayat:  http://www.quran7m.com/searchResults/060007.html
Baca selengkapnya

DIALOG SHOLAT - DENGAN AL-FATIHAH

Gambar
Mari kita maknai Alfatihah dalam shalat dengan merangkai kata seakan kita berdialog langsung dengan Alloh SWT. Ketika Dalam Masuk Shalat, Kita Masuk Pada Bagian Rukun Membaca Fatihah, Mari Kita Maknai: Aku Berlindung Kepada Alloh Dari Godaan Setan Yang Terkutuk Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih Dan Penyayang. --Ya Alloh, Engkau Pengasih, Engkau Penyayang, Aku Ucapkan Syukur: “Alhamdulillah”-- Segala Puji Hanya Milik Alloh Yang Mengurus Seluruh Alam. --Engkau Urus Alam Ini Dengan Penuh Kasih Dan Sayang— Alloh Yang Sifat Rohman Dan Sifat Rohim. --Alloh-- Yang Merajai hari agama. --Aku takut atas apa yang akan menimpaku pada hari (agama) itu / hari kiamat. Oleh karena ketakutanku, aku antisipasi rasa dengan:-- KepadaMu aku beribadah dan kepadaMu pula aku meminta tolong. --pertolongan yang aku pinta adalah;-- Tunjukilah aku/kami kepada jalan yang lurus. Jalan yang telah Engkau jadikan nikmat bagi mereka. --Siapa mereka?— Selain orang yang Engkau murkai, dan bukan pula orang yang sesa...
Baca selengkapnya